DINAMICALLY

Peran Indonesia Dalam Penyelesaian Sengketa Laut Cina Selatan

Mikha Christian — Tue, 06 May 2025 00:00:00 +0700

Indonesia memiliki peran strategis dalam penyelesaian sengketa internasional, terutama melalui pendekatan damai sesuai prinsip politik luar negeri bebas aktif. Artikel ini menganalisis berbagai kasus, termasuk konflik Vietnam-Kamboja, sengketa Sipadan dan Ligitan, serta konflik Laut China Selatan. Metode penyelesaian sengketa yang digunakan mencakup diplomasi, mediasi, dan jalur hukum internasional. Hasilnya menunjukkan bahwa kontribusi Indonesia efektif dalam mendorong stabilitas regional dan global. Artikel ini juga memberikan analisis berbasis teori hubungan internasional yang didukung oleh literatur relevan.

Abstract

Indonesia holds a strategic role in resolving international disputes, particularly through peaceful approaches aligned with its principle of an independent and active foreign policy. This article analyzes various cases, including the Vietnam-Cambodia conflict, the Sipadan and Ligitan dispute, and the South China Sea conflict. The dispute resolution methods employed include diplomacy, mediation, and international legal channels. The findings indicate that Indonesia's contributions are effective in fostering regional and global stability. This article also provides an analysis based on international relations theories supported by relevant literature.

Pengembangan Sektor Pariwisata Agroforestri (Tebing Kepuh) Melalui Kolaborasi Leadership

Alfio Triana Wardani, Irfan Hasim, Anang Sugeng Cahyono — Tue, 06 May 2025 00:00:00 +0700

Pengembangan sektor agrowisata di Tebing Kepuh merupakan inisiatif menuju pemanfaatan budaya dan potensi budaya secara berkelanjutan. Studi ini menunjukkan bagaimana kepemimpinan kolaboratif antara pemerintah daerah, masyarakat lokal dan sektor swasta dapat menyukseskan program ini. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi, dan dokumentasi terkait kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi pengelolaan yang efektif dapat menciptakan sinergi antara visi proyek dengan sumber daya yang tersedia dan kebutuhan masyarakat. Pemerintah kabupaten berperan sebagai fasilitator dalam mengkoordinasikan kegiatan, memberikan dukungan dan memastikan keberlanjutan. Meskipun masyarakat lokal memainkan peran penting dalam perencanaan dan pelaksanaan, sektor swasta juga mendukung investasi dan inovasi. Dampak positif yang nyata dari termasuk peningkatan pendapatan perekonomian lokal, perlindungan lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Artikel ini juga menyoroti isu-isu seperti pembiayaan berkelanjutan, manajemen risiko dan peningkatan kapasitas, dimana masa depan bergantung pada kesuksesan jangka panjang.

Abstract

The development of the agrotourism sector in Tebing Kepuh is an initiative towards sustainable utilization of culture and cultural potential. This study shows how collaborative leadership between local government, local communities and the private sector can make this program a success. The research methods used include observation, and documentation related to policies. The results show that effective management collaboration can create synergy between the project vision and available resources and community needs. The district government acts as a facilitator in coordinating activities, providing support and ensuring sustainability. Although local communities play an important role in planning and implementation, the private sector also supports investment and innovation. The tangible positive impacts include increased local economic income, environmental protection and improved quality of life for the community. The article also highlights issues such as sustainable financing, risk management and capacity building, where the future depends on long-term success.

Implementasi Kepemimpinan Transformasional Kepala Desa Dalam Mengembangkan BUMDes Di Desa Gandusari

Nia Ayu Lestari, Lusiana, Anang Sugeng Cahyono — Tue, 06 May 2025 00:00:00 +0700

Implementasi kepemimpinan transformasional oleh kepala desa dalam mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Desa Gandusari untuk mendukung perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membahas tentang implementasi kepemimpinan transformasional kepala desa dalam mengembangkan Bumdes di Desa Gandusari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data yang terkumpul dianalisis melalui analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional kepala desa Gandusari menggunakan pendekatan Teori Robbins dengan ke-4 indikator sesuai, (Kharisma) yang mempunyai daya tarik tersendiri dalam dirinya yang akhirnya mampu membuat orang lain untuk memilihnya sebagai pemimpin, (Motivasi inspirasi) Kepala Desa Gandusari memberikan semangat motivasi kepada anggotanya untuk segera mengajukan laporan rencana pembangunan wisata Telung Lintang di Desa Gandusari, (Stimulasi intelektual) bahwa pemimpin mencoba memotivasi untuk memecahkan masalah, dan (perhatian individual) ini sangat berpotensi besar kepala desa gandusari memberi dorongan, untuk pengembangan BUMDES

Abstract

Implementation of transformational leadership by village heads in developing Village-Owned Enterprises (BUMDES) in Gandusari Village to support the local economy and community welfare. The purpose of this research is to analyze and discuss the implementation of transformational leadership of village heads in developing Bumdes in Gandusari Village. The research method used is a qualitative method. The collected data was analyzed through descriptive analysis. The results of the study show that the transformational leadership of the Gandusari village head uses the Robbins Theory approach with the 4 indicators accordingly, , (Charism) which has its own attraction in him that is finally able to make others to choose him as a leader, (Motivation inspiration) The Head of Gandusari Village gives motivation to his members to immediately submit a report on the plan for the development of the Three Stars in Gandusari Village, (Intellectual stimulation) that the leader tries to motivate to solve problems, and (individual attention) this has great potential the head of Gandusari village gave encouragement, for the development of BUMDES

Partisipasi Masyarakat Terhadap Pilkada Bupati Dan Wakil Bupati Tahun 2024 Di Tingkat Kecamatan Ngunut

Nadya aulia, Bellinda Destaru — Tue, 06 May 2025 00:00:00 +0700

Kabupaten Tulungagung telah menyelenggarakan Pilkada secara langsung, dengan pelaksanaan terakhir pada November 2024. Berdasarkan hasil rekapitulasi, sebanyak 90% masyarakat di Kecamatan Ngunut menggunakan hak pilihnya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji tingkat partisipasi politik masyarakat serta faktor-faktor yang memengaruhinya di Kabupaten Tulungagung, khususnya Kecamatan Ngunut, dengan menggunakan teori partisipasi politik yang dikemukakan oleh Ramlan Surbakti. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif dengan lokasi penelitian di Kabupaten Tulungagung, khususnya Kecamatan Ngunut. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap beberapa informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat di Kecamatan Ngunut cukup tinggi. Hal ini didorong oleh berbagai faktor, seperti tingginya antusiasme masyarakat yang berkontribusi terhadap pemikiran kritis mengenai pelaksanaan pemilu serta minat untuk berpartisipasi. Selain itu, peran media massa sangat strategis dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait proses pemilihan kepala daerah, sehingga penyebaran informasi berlangsung dengan baik dan menjadi sarana sosialisasi politik. Kinerja KPU dalam Pilkada Kabupaten Tulungagung juga cukup optimal dengan kampanye agresif yang mendorong minat pemilih. Faktor-faktor ini berkontribusi pada peningkatan partisipasi masyarakat dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya, yang hanya mencapai 80%.

Abstract

Tulungagung Regency has held direct regional elections, with the last implementation in November 2024. Based on the recapitulation results, as many as 90% of the people in Ngunut District exercised their right to vote. Therefore, researchers are interested in studying the level of community political participation and the factors that influence it in Tulungagung Regency, especially Ngunut District, using the theory of political participation put forward by Ramlan Surbakti. This research applies qualitative methods with research locations in Tulungagung Regency, especially Ngunut District. Data collection techniques were carried out through in-depth interviews and observation of several informants. The research results show that the level of community participation in Ngunut District is quite high. This is driven by various factors, such as the high level of public enthusiasm which contributes to critical thinking regarding the implementation of elections and interest in participating. Apart from that, the role of mass media is very strategic in increasing public knowledge regarding the regional head election process, so that information dissemination takes place well and becomes a means of political socialization. The KPU's performance in the Tulungagung Regency Pilkada was also quite optimal with an aggressive campaign that encouraged voter interest. These factors contributed to increased public participation compared to the previous regional elections, which only reached 80%.

Peranan Partai Politik Dalam Meningkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah Di Tulungagung (Studi Kasus Pemenangan Pasangan Calon Bupati Gabah)

Bharadiva F S, Moh irfan S — Tue, 06 May 2025 00:00:00 +0700

Penelitian ini menyelidiki bagaimana partai politik, khususnya Partai Gerindra, dapat meningkatkan elektabilitas calon kepala daerah di Kabupaten Tulungagung. Salah satu cara demokrasi yang paling penting untuk memilih orang yang akan memimpin pemerintahan lokal adalah pemilihan kepala daerah. Dalam situasi ini, partai politik memainkan peran strategis dalam mendukung calon kepala daerah yang diusungnya melalui jaringan politik, kampanye, dan penggalangan dukungan masyarakat. Partai Gerindra, sebagai salah satu partai politik yang aktif terlibat dalam dinamika politik Indonesia, juga berkontribusi pada peningkatan popularitas dan elektabilitas calon yang diusungnya. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang metode yang digunakan Partai Gerindra di Tulungagung dan pengaruh mereka terhadap elektabilitas calon kepala daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kasus. Penelitian menunjukkan bahwa dukungan partai politik dengan membangun strategi kampanye yang sistematis, menggunakan jaringan relawan, dan meningkatkan komunikasi politik dengan masyarakat meningkatkan elektabilitas calon kepala daerah. Diharapkan penelitian ini akan memberikan gambaran tentang peran penting partai politik dalam proses demokrasi lokal dan bagaimana hal itu berdampak pada pemilihan kepala daerah di tingkat kabupaten.

Abstract

This research aims to analyza the role of political parties, especially the Gerindra Party, in increasing the electability of regional head candidates in Tulungagung Regency. Election of regional heads is an important democratic mechanism in determining regional leaders who will carry out government policies. In this context, political parties have a strategic role in supporting the regional head candidates they support through various means, including strengthening political networks, campaigns, and gathering community support. The Gerindra Party, as one off the political parties active in political dynamics in indonesia, has played a role in increasing the popularity and electability of the candidates it supports. This research uses a qualitative approach with a case study method to explore more deeply the strategy implemented by the Gerindra Party in Tulungagung, as well as its impact on increasing the electability of regional head candidats. The research results show that support from political parties in the form of preparing structured campaign strategies, utilizing volunteer networks, and strengthening political communication with the community has made a significant contribution to increasing the electability of regional head candidates. It is hoped that this research will provide an overview of the central role of political parties in the local democratic process and its implications for regional head elections at the district level.

Menurunnya Partisipasi Pemilih Pada Pilkada 2024 Kabupaten Tulungagung Di Wilayah Desa Tiudan

Akbar Karunia Ramadhani, Fadillah Agil Saputra, Muhammad Salman Alfarizy — Tue, 06 May 2025 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai faktor yang memengaruhi tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 di Desa Tiudan, Kabupaten Tulungagung. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data yang meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa rendahnya partisipasi pemilih disebabkan oleh beberapa faktor utama, antara lain minimnya kesadaran politik di kalangan masyarakat, kekecewaan terhadap janji kampanye yang tidak terealisasi, serta keterbatasan akses informasi yang relevan. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti pentingnya peran aktif masyarakat dan efektivitas sosialisasi politik dalam meningkatkan keterlibatan pemilih. Untuk mendukung pemahaman masyarakat mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai bagian dari proses demokrasi, penelitian ini merekomendasikan upaya yang lebih komprehensif, termasuk pendidikan politik yang intensif dan penyediaan akses informasi yang lebih baik. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan partisipasi pemilih pada Pilkada mendatang dapat meningkat secara signifikan, sehingga tidak hanya memperkuat legitimasi hasil pemilu, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pemerintahan daerah.

Abstract

This study aims to identify and analyze various factors that influence the level of voter participation in the 2024 Pilkada in Tiudan Village, Tulungagung Regency. The study was conducted using a qualitative approach through data collection including interviews, observations, and documentation. The results of the study revealed that low voter participation was caused by several main factors, including minimal political awareness among the community, disappointment with unfulfilled campaign promises, and limited access to relevant information. In addition, this study also highlights the importance of the active role of the community and the effectiveness of political socialization in increasing voter involvement. To support public understanding of their rights and obligations as part of the democratic process, this study recommends more comprehensive efforts, including intensive political education and providing better access to information. With these steps, it is hoped that voter participation in the upcoming Pilkada can increase significantly, so that it not only strengthens the legitimacy of the election results, but also contributes to improving the quality of local government.